Thursday, September 20, 2012

Konsep Berpikir Kritis Dalam Keperawatan


                  Konsep Berpikir Kritis Dalam Keperawatan

a. Pengertian berpikir kritis.
Berpikir kritis adalah proses kognitif yang aktif dan terorganisasi yang digunakan untuk mengetahui pikiran seseorang dan pemikiran terhadap orang lain (Chaffe, 2002). Berpikir kritis tidak hanya memerlukan  kemampuan kognitif, tetapi juga kebiasaan sesorang untuk bertanya, mempunyai hubungan yang baik, jujur, dan selalu mau untuk berpikir jernih tentang suatu masalah (Facione,1990). Jika diterapkan pada keperawatan, maka inti dari berpikir kritis menunjukan proses pengambilan keputusan yang klinis yang kompleks. Perawat yang menerapkan pemikiran kritis dalam bekerja akan fokus terhadap penyelesaian masalah dan membuat keputusan, serta tidak akan membuat keputusan yang terburu – buru ataupun ceroboh.
b.   Berpikir dalam proses belajar.
Belajar merupakan proses sepanjang hidup. Perkembangan intelektual dan emosional kita meliputi pembelajaran terhadap pengetahuan baru dan memperbaiki kemampuan kita  untuk berpikir, menyelesaikan masalah, serta membuat keputusan. Untuk belajar, kita harus bersikap fleksibel dan selalu terbuka pada semuaa informasi baru. Ilmu keperawatan berkembang sangat cepat dan akan selalu ada informasi yang baru dapat diterapkan dalam praktik. Makin banyak pengalaman dan penerapan pengetahuan yang kita pelajari akan membuat kita menjadi lebih baik dalam membuat asumsi, mengemukakan ide, dan membuat kesimpulan.
c.    Model berpikir kritis.
Komponen pertama dari model pemikiran kritis adalah pengetahuan dasar spesifik perawat. Pengetahuan ini bervariasi bergantung pada pengalaman pendidik, termasuk pendidikan dasar keperawatan, khusus pendidikan berkelanjutan, dan kuliah tambahan. Sebagai tambahan dibutuhkan inisiatif perawat untuk membaca literatur keperawatan sehingga dapat mengikuti perkembangan terahirdalam ilmu keperawatan. Sebagai perawat pengetahuan dasar anda meliputi informasi dan teori keperawatan. Perawat mengunakan pengetaahuan dasar mereka dengan jalan yang berbeda dengan disiplin ilmu kesehatan yang lain karena mereka memikirkan, masalah klien secara holistic. Sebagai contoh pengetahuan luar seorang perawat akan memperhatikan segi fisik, psikologi, moral, etik, dan budaya dalam perawat seorang klien.
d.   Berpikir kritis dalam keperawatan.
Sebagai perawat, Anda akan menghadapi berbagai macam situasi klinis yang berhubungan klien, anggotakeluarga, staf pelayanan kesehatan, dan lain-lain. Penting untuk berfikir cerdas dalam setiap situasi. Untuk berfikir cerdas, Anda harus mengembangkan cara berfikir kritisdalam meghadapisetiap masalah dan pengalaman baru yang menyangkut klien degan cara berfikiran terbuka, kreatif, percaya diri, dan bijaksana. Jika klien mengeluhkan gejala yang baru, meminta Anda untuk menenangkan mereka, atau meminta suatu tindakan, maka diperlukan pemikiran krtitis dan pengambilan keputusan yang tepat, sehingga klien sebisa mungkin mendapatkan perawatan yang terbaik. Berpikir kritis bukan merupakan hal yang udah atau proses linear yang dapat dipelajari dalam satu malam, melainkan proses yang harus diperoleh melalui pengalaman, komitmen, dan rasa ingin tahu yang besar.

No comments:

Post a Comment